Beberapa waktu yang lalu muncul sebuah tautan berita di linimasa - sebuah berita tentang rokok, di mana sang wakil presiden bapak Jusuf Kalla mengatakan "Rokok Bikin Orang Tambah Miskin" Hahh!!
Tidak ada yang aneh dan salah jika saja komentar itu keluar dari mulut orang awam, tapi yang jadi masalah adalah perkataan itu keluar dari seseorang yang ikut berpengaruh dalam kendali pemerintahan, orang yang memiliki kekuasaan untuk mengambil kebijakan ini itu untuk kepentingan negara dan rakyatnya.
Sudah sejak dari dulu rokok menjadi sebuah masalah di negeri ini, Indonesia adalah termasuk salah satu negara dengan pengkonsumsi rokok terbesar di dunia. Yang kemudian menjadi masalah adalah orang orang di pemerintahan sendiri yang plin plan dalam menangani masalah ini. Jika mereka memang peduli dengan kesehatan rakyatnya, kenapa tidak ditutup saja semua pabrik rokok? Musnahkan semua ladang tembakau .. habis perkara!
Oh, tidak semudah itu solusinya! Tentu mereka akan beralasan seperti itu! Halahhh, prett!! Bilang saja kalau industri hasil tembakau itu adalah salah satu pemasukan kas negara yang terbesar, tutup semua pabrik rokok dan musnahkan ladang tembakau sama saja menghilangkan sumber pemasukan untuk negara, belum lagi masalah lain yang timbul seperti semakin meningkatnya pengangguran - semua sudah sama sama tahu kalau industri hasil tembakau itu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Blahh!! Itulah Indonesia -- negara dengan orang orang munafik, duitnya doyan pake banget tapi sumber yang menghasilkan duit untuk negara itu dikutuk kutuk ....
