Ada seseorang yang lagi asik bekerja untuk memenuhi nafkah keluarganya, dia seorang yang biasa biasa saja atau mungkin kekurangan dalam hal pendapatan ekonomi. Keterbatasan fisik yang dimilikinya menjadi masalah dalam pekerjaaannya itu.
Dialah I Wayan Sutawan alias Tawan yang berasal dari Karangasem - Bali. tawan seorang yang sehari hari bekerja sebagai tukang las, memiliki keterbatasan fisik karena tangan kirinya mengalami kelumpuhan. Dan untuk mengatasi keterbatasan fisik tersebut, Tawan membuat "tangan bionik' atau tangan robot untuk membantu pekerjaannya.
Eh, sedang asyik asyik bekerja, datanglah awak media untuk mengangkat kisah hidupnya ke layar kaca, dan hebohlah dunia -- bagaimana mungkin seorang tukang las bisa membuat sebuah tangan bionik. Para awak media yang mempublikasikan pertama kali ini mungkin niatnya baik, mereka ingin mengangkat kisah Tawan agar banyak orang yang kemudian peduli, eh paling tidak bisa membantu Tawan dalam menyempurnakan tangan bionik hasil karyanya itu.
Ketika sedang heboh, lalu berdatangan lah gerombolan dari Media Informasi independen, blogger, pengguna sosial media dan lain lain. Ada yang kagum dan mendukung Tawan, tapi ....
BANYAK juga yang diancuk'an bin nggatheli, tiba tiba mendapat bahan untuk NYINYIR dengan Tawan sebagai korbannya.. ada yang mengatakan hoax lah, ada yang mengatakan mencari populeritaslah ...
Kisah hidup Tawan yang semula biasa biasa saja .. yang penting bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarganya kemudian berubah drastis.
Tawan yang semula menjalani hidupnya dengan keikhlasan alias nrimo dan pasrah kepada kehendak TUHAN, mungkin saja kemudian tercemar dengan hiruk pikuk yang ada disekelilingnya,
'Sinyal otak' yang semula kuat untuk menggerakkan tangan bionik karena diperoleh dari kesabaran dan keikhlasan mendadak menjadi lemah sehingga tangan bioniknya 'ngadat'. Mungkin melemahnya 'sinyal otak' terjadi karena jengkel dibully oleh mahzab nynyir dengan vonis hoax dan vonis hanya sekedar popularitas.
....
Oiya, mendadak ingat cerita tentang Briptu Norman ... salah satu korban jahatnya orang orang media informasi di Indonesia ... eh?